LAMPUNG – Wilayah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 2,8 pada Minggu (19/10/2025) pagi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa tersebut terjadi pukul 05.21 WIB dengan pusat gempa berada di laut, tepatnya 81 kilometer tenggara Tanggamus, pada kedalaman 10 kilometer.
Getaran Terasa di Sejumlah Wilayah
baca juga : Sat Resnarkoba Polres Lampung Timur Berhasil Bekuk Dua Pelaku
Meski memiliki kekuatan relatif kecil, sejumlah warga di wilayah pesisir selatan Lampung dilaporkan sempat merasakan getaran lemah. Seorang warga Kecamatan Limau, Tanggamus, mengaku merasakan lantai rumahnya bergetar ringan selama beberapa detik. “Awalnya saya kira hanya truk lewat, tapi ternyata gempa,” ujar Sari, salah satu warga.
baca juga :Prakiraan Cuaca Bandar Lampung Jumat 17 Oktober 2025
Hingga siang hari, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun korban jiwa. Namun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus tetap melakukan pemantauan di beberapa kecamatan untuk memastikan kondisi masyarakat aman.
Wilayah Tanggamus dan Kondisi Geografis
Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu daerah pesisir di Provinsi Lampung dengan ibu kota di Kota Agung. Daerah ini berjarak sekitar 84,5 kilometer dari Bandar Lampung atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam 20 menit menggunakan kendaraan darat. Letak geografis Tanggamus yang berdekatan dengan perairan membuat wilayah ini cukup sering merasakan aktivitas seismik dari laut selatan Lampung.
BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
Kepala Stasiun Geofisika Lampung, melalui keterangan tertulis, memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. “Sumber gempa berada di laut dengan kedalaman dangkal, namun tidak memiliki potensi tsunami. Meski demikian, kami tetap mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan,” ujarnya.
BMKG juga menegaskan bahwa data yang disampaikan bersifat sementara dan dapat diperbarui sesuai hasil analisis lanjutan. “Informasi ini mengutamakan kecepatan penyampaian, sehingga data dapat berubah seiring dengan kelengkapan hasil pengolahan,” tulis BMKG dalam pernyataannya.
Imbauan untuk Tetap Tenang
Pihak BMKG mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh kabar atau informasi yang tidak bersumber dari lembaga resmi. “Pastikan informasi terkait aktivitas gempa hanya diperoleh dari kanal resmi BMKG, baik melalui aplikasi InfoBMKG, media sosial, maupun situs web resmi,” lanjut pernyataan tersebut.
Meski getaran kali ini tidak menimbulkan kerusakan, BMKG menilai peristiwa tersebut menjadi pengingat penting bagi masyarakat di kawasan rawan gempa seperti Lampung untuk selalu waspada dan memahami langkah-langkah keselamatan ketika terjadi gempa bumi.
