LAMPUNG – Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak perempuan dirantai oleh orang tuanya di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak bocah malang itu duduk di lantai rumah dengan kaki kanan terikat rantai besi.
baca juga : Gempa Guncang Tanggamus Lampung Hari Ini
Beberapa warga yang berada di lokasi terlihat berusaha melepaskan rantai tersebut menggunakan palu dan tang. Suasana haru terdengar saat anak tersebut mengaku belum makan sejak dini hari.
“Dari jam 3 (malam), belum makan, cuma dikasih kopi,” ujar korban saat ditanya seorang warga dalam video tersebut.
Bocah itu juga mengatakan bahwa kunci rantai dipegang oleh ayahnya. “Kuncinya dipegang sama ayahku, mamakku mau lepasin nggak bisa, karena kuncinya sama ayahku,” tambahnya.
Polisi Bertindak Cepat
Kasatreskrim Polres Mesuji, AKP M. Prenata Al Ghazali, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut peristiwa itu dialami korban berinisial S pada Sabtu (18/10/2025).
 
“Benar, peristiwa tersebut dialami oleh korban berinisial S. Kejadiannya pada Sabtu malam,” ujar Prenata, Senin (20/10/2025).
Prenata menjelaskan, polisi telah mengamankan kedua orang tua korban untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Kedua orang tuanya sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan. Informasi lanjutan akan kami sampaikan setelah penyelidikan selesai,” jelasnya.
Diduga Alami Kekerasan dalam Rumah Tangga
Meski belum ada keterangan resmi mengenai motif perbuatan tersebut, kasus ini diduga terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga. Polisi berjanji akan menangani perkara ini secara profesional dan memastikan keselamatan korban.
Video viral tersebut mendapat banyak perhatian publik. Warga berharap aparat penegak hukum memberikan perlindungan penuh kepada korban dan menindak tegas pelaku agar kejadian serupa tidak terulang.
baca juga : Sat Resnarkoba Polres Lampung Timur Berhasil Bekuk Dua Pelaku
Sementara itu, korban saat ini telah dievakuasi dan berada dalam pengawasan pihak berwenang untuk mendapatkan pendampingan serta pemulihan kondisi fisik dan psikis. Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk memastikan hak-hak anak tersebut terpenuhi.

 
 
 
     
     
   
							 
 
 





